Archive for Februari 3rd, 2010

Potret Kemiskinan Jalanan Dari Anak Jalanan Indonesia

Anak jalanan ada di mana-mana. Mereka adalah bagian dari diorama kehidupan Kota Jakarta. Muda-ers tentu sering ngeliat mereka di tepi jalan, di kolong jembatan, di dekat lampu merah, di terminal bus, dan mungkin yang paling sering adalah di dalam kendaraan umum.

Siapa mereka?

Pada dasarnya anak jalanan adalah anak-anak berusia 6 sampai 18 tahun yang turun ke jalan untuk bekerja. Kebayang kan betapa sulitnya ngedapetin uang di Jakarta? Baca lebih lanjut

Di Tangan Anak Jalanan, Barang Bekas Itu Berharga

JAKARTA – Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Mereka berhak untuk menggali pengetahuan dan mengasah keterampilan di setiap waktu. Belajar adalah pilihan yang terbaik untuk mereka daripada turun ke jalan. Inilah pekerjaan rumah bagi wakil rakyat dan pemerintah terpilih.

Ribuan anak-anak warga Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terancam tumbuh menjadi orang yang dekat dengan kekerasan dan tindak kriminal. Kerasnya kehidupan yang dijalani anak-anak di tanah garapan milik PT Pertamina ini membuat mereka jauh dari kelembutan tutur kata dan sikap.
Anak-anak yang lahir dari 2.150 kepala keluarga itu telah biasa hidup di tengah-tengah kehidupan yang tidak kondusif. Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Street Children Organization (ISCO) Ramida Siringo-ringo mengatakan, setiap harinya, anak-anak itu dipaksa menyaksikan orang tuanya bermain judi, meneguk minuman keras, dan berkata-kata kasar. “Apa yang Baca lebih lanjut

Masih Adakah Ruang Bagi Anak-anak Jalanan?

Hampir saja lupa kalau 23 Juli telah ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Momentum seperti ini seharusnya bisa dijadikan sebagai bahan refleksi terhadap silang-sengkarutnya dunia anak yang terkebiri dan termarginalkan. Tak jarang anak-anak dari keluarga tak mampu sering “dipaksa” untuk secepatnya menjadi dewasa dengan beban tanggung jawab ekonomi keluarga secara berlebihan sehingga mereka tak sempat Baca lebih lanjut

Wow, Jumlah Anak Jalanan Jakarta Meningkat 50 Persen!

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah anak jalanan di DKI Jakarta mengalami peningkatan hingga 50 persen. Jika pada 2008 jumlahnya sekitar 8.000 orang, pada 2009 jumlah mereka mencapai lebih dari 12.000 jiwa. Angka yang fantastik.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2010), mengatakan, jumlah ini masih mungkin berubah karena mobilisasi anak-anak jalanan yang begitu cepat di 25 titik di Jakarta. Baca lebih lanjut

Kak Seto: Razia Dubur Anak Jalanan Sadis!

Jakarta – Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto mengutuk keras razia dubur terhadap anak jalanan yang dilakukan oleh kepolisian di Bekasi, Jawa Barat. Razia tersebut justru dianggap Kak Seto sebagai perbuatan yang sadis.
“Kami memprotes keras kalau razia tersebut. Itu sadis sekali dan sangat
melanggar hak anak dan membuat anak-anak tidak dihargai,” kata Kak Seto kepada detikcom, Rabu (20/1/2010) malam. Baca lebih lanjut