Jakarta memang menyimpan banyak drama, bagaimana kemiskinan dan kebodohan telah menyeret orang untuk hidup melampaui batas-batas manusiawi. Tentu, kita berharap banyak kepada pemerintah sebagai aparat negara, untuk meyelesaikan berbagai persoalan tersebut. Namun kita juga perlu menyadari, jika di titik tertentu ada keterbatasan negara. Disanalah, kita sebagai warga negara hadir. Lanjutkan membaca
10 Feb
Peta Rawan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Jalanan Provinsi DKI Jakarta
Jakarta Selatan |
Jakarta Timur |
Jakarta Pusat |
Jakarta Barat |
Jakarta Utara |
|
|
|
|
|
4 Feb
Sadis…! Babe Bunuh Tujuh Anak Jalanan, Tiga Dimutilasi
Berdasarkan tes psikologi yang dilakukan ahli dari Universitas Indonesia, Sarlito Wirawan Sarwono, Baekuni atau Babe akhirnya mengakui kalau dirinya telah membunuh tujuh anak jalanan sejak 2007 lalu.
Menurut Sarlito, Babe mengaku membunuh tiga korbannya dan dimutilasi. Sementara empat korban lainnya hanya dibunuh saja tanpa dimutilasi. “Caranya selalu sama dengan cara Babe membunuh Ardiansyah,” ujarnya, Kamis (14/1). Lanjutkan membaca
4 Feb
Rumah Singgah untuk Anak Jalanan Akan Diperbanyak
Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri mengatakan, pemerintah akan memperbanyak jumlah rumah singgah bagi anak jalanan supaya mereka bisa lebih terlindungi. “Ya pasti itu, karena yang ada sekarang jelas tidak cukup,” katanya usai mengikuti rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut Salim Segaf, saat ini pemerintah hanya memiliki puluhan rumah singgah sementara jumlah anak jalanan di seluruh Indonesia sekitar 230 ribu. “Butuh ratusan rumah singgah supaya mereka semua bisa tertampung, tapi anggaran pemerintah tidak cukup untuk itu,” katanya. Lanjutkan membaca
3 Feb
Potret Kemiskinan Jalanan Dari Anak Jalanan Indonesia
Anak jalanan ada di mana-mana. Mereka adalah bagian dari diorama kehidupan Kota Jakarta. Muda-ers tentu sering ngeliat mereka di tepi jalan, di kolong jembatan, di dekat lampu merah, di terminal bus, dan mungkin yang paling sering adalah di dalam kendaraan umum.
Siapa mereka?
Pada dasarnya anak jalanan adalah anak-anak berusia 6 sampai 18 tahun yang turun ke jalan untuk bekerja. Kebayang kan betapa sulitnya ngedapetin uang di Jakarta? Lanjutkan membaca
3 Feb
Di Tangan Anak Jalanan, Barang Bekas Itu Berharga
JAKARTA – Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Mereka berhak untuk menggali pengetahuan dan mengasah keterampilan di setiap waktu. Belajar adalah pilihan yang terbaik untuk mereka daripada turun ke jalan. Inilah pekerjaan rumah bagi wakil rakyat dan pemerintah terpilih.
Ribuan anak-anak warga Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terancam tumbuh menjadi orang yang dekat dengan kekerasan dan tindak kriminal. Kerasnya kehidupan yang dijalani anak-anak di tanah garapan milik PT Pertamina ini membuat mereka jauh dari kelembutan tutur kata dan sikap.
Anak-anak yang lahir dari 2.150 kepala keluarga itu telah biasa hidup di tengah-tengah kehidupan yang tidak kondusif. Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Street Children Organization (ISCO) Ramida Siringo-ringo mengatakan, setiap harinya, anak-anak itu dipaksa menyaksikan orang tuanya bermain judi, meneguk minuman keras, dan berkata-kata kasar. “Apa yang Lanjutkan membaca
3 Feb
Masih Adakah Ruang Bagi Anak-anak Jalanan?
Hampir saja lupa kalau 23 Juli telah ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Momentum seperti ini seharusnya bisa dijadikan sebagai bahan refleksi terhadap silang-sengkarutnya dunia anak yang terkebiri dan termarginalkan. Tak jarang anak-anak dari keluarga tak mampu sering “dipaksa” untuk secepatnya menjadi dewasa dengan beban tanggung jawab ekonomi keluarga secara berlebihan sehingga mereka tak sempat Lanjutkan membaca
3 Feb
Wow, Jumlah Anak Jalanan Jakarta Meningkat 50 Persen!
JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah anak jalanan di DKI Jakarta mengalami peningkatan hingga 50 persen. Jika pada 2008 jumlahnya sekitar 8.000 orang, pada 2009 jumlah mereka mencapai lebih dari 12.000 jiwa. Angka yang fantastik.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2010), mengatakan, jumlah ini masih mungkin berubah karena mobilisasi anak-anak jalanan yang begitu cepat di 25 titik di Jakarta. Lanjutkan membaca
Komentar